Bakarbatu.id: Platform Jurnalisme Warga di Tanah Papua

Memaksimalkan teknologi seluler oleh jurnalisme warga demi mendorong keterbukaan dan peningkatan partisipasi publik dalam pengelolaan hutan di Tanah Papua.

Virtual, 30 Sept - 2 Okt 2020--Keterbukaan informasi bukan perkara mudah di daerah terisolir. Apalagi bila daerah tersebut dikategorikan sensitif, seperti Tanah Papua. Padahal, keterbukaan informasi ini menjadi salah satu kunci agar pengelolaan sumberdaya alam demi kepentingan publik dan jangka panjang. Di sisi lain, pada masa sekarang warga semakin awam dengan perangkat seluler, termasuk serangkaian platform yang menyertainya. Memaksimalkan teknologi seluler inilah yang dilakukan oleh jurnalisme warga (citizen journalism) demi mendorong keterbukaan dan partisipasi publik. Inilah yang juga dituju oleh Auriga Nusantara dan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan mengembangkan platform bakarbatu.id di Tanah Papua. Platform ini tersedia di google playstore dan juga memiliki situs tersendiri.

Namun demikian, pengadaan platform tidak lantas begitu saja menghadirkan keterbukaan atau partisipasi publik. Diperlukan serangkaian aktivitas lanjutan, baik memasyarakatkan platform tersebut maupun pengelolaan daya gunanya. Karenanya, dilaksanakanlah pelatihan penggunaan bakarbatu.id dengan mengundang wartawan dan kalangan masyarakat sipil di Tanah Papua ini. 

Pada sesi pagi hari pertama, peserta dikenalkan dengan platform bakarbatu.id, kemudian diajak mengenali jurnalisme warga (dan perbedaannya dengan jurnalisme profesional). Siang harinya, peserta diajak mendiskusikan mengenai fakta dan opini. Pada sesi pagi hari kedua, peserta diajarkan teknik-teknis mendasar yang diperlukan jurnalisme warga bakarbatu.id, seperti teknis menulis ringkas dan mengambil gambar (foto dan video). Teknik-teknik ini lantas dipraktikkan pada siang harinya. Pada hari terakhir, setelah praktik lanjutan, peserta diajak mengevaluasi capaiannya. Juga mendiskusikan bagaimana memasyarakatkan aplikasi bakarbatu.id di Tanah Papua.