Jurnalisme Investigatif di Tanah Papua

Mendorong peningkatan kualitas jurnalisme, terutama mengenai pelestarian sumberdaya alam hayati, di Tanah Papua melalui lokakarya jurnalisme investigatif.

Waena, 8-11 Mei 2021--Jurnalistik merupakan salah satu elemen penting mendorong keterbukaan, baik pada pelestarian hutan maupun penegakan hukumnya. Dan, jurnalisme investigatif menjadi salah satu metode yang menjamin kualitias jurnalisme. Inilah yang dituju oleh Auriga dan Komisi Pemberantasan Korupsi di Tanah Papua dengan menyelenggarakan lokakarya jurnalisme investigatif ini.

Acara tiga hari di Kesusteran Maranatha, Waena, ini diikuti diikuti oleh lima jurnalis Tanah Papua, yakni Engelbert Wally (Jubi, Jayapura), Elizabeth Asrida (Mongabay, Jayapura), Alex Tethool (Metro TV, Manokwari), Tantowi Djauhari (jurnalpapua.id, Sorong), dan Chanry Suripatty (iNews TV, Sorong). Kelimanya terpilih setelah melalui serangkaian proses penyaringan, termasuk mengirimkan gagasan liputannya setelah lokakarya ini.

Pada kegiatan yang dipandu Yosep Suprayogi (Tempo) dan Sandi Indra (Betahita.id) ini didiskusikan berbagai topik terkait, termasuk perancangan liputan, peliputan lapangan, hingga pengelolaan data. Sepanjang hari terakhir, peserta merancang peliputan mengenai pengelolaan sumberdaya alam Tanah Papua sebagai tindak lanjut lokakarya ini.