RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil telah menjadi standar di seluruh dunia untuk sertifikasi produksi minyak kepala sawit yang berkelanjutan. Tapi, sepanjang keberadaannya sejak 2004, bukan tak ada kritik. Misalnya kelambanannya dalam merespons komplain dan kecenderungannya untuk memilih kompromi ketimbang menjatuhkan sanksi.
Isu-isu yang terdapat dalam berbagai kritik itu memang tak berlebihan. RSPO bukan sepenuhnya jaminan. Bahkan pada korporasi yang telah menyandang sertifikasi RSPO pun keraguan bisa timbul berkaitan dengan ketaatan terhadap kriteria-kriteria sosial dan lingkungan, terutama manakala ia melibatkan pemain luar dalam tahap-tahap produksinya.
Artikel ini merupakan upaya menelaah lebih dalam hal tersebut berdasarkan hasil penelusuran atas rantai pasokan minyak sawit di PT Mustika Sembuluh, perusahaan yang masuk dalam kelompok agribisnis Wilmar International.
Selengkapnya: https://chinadialogue.net/en/food/from-palm-to-plate-tracing-sustainable-palm-oil-along-the-supply-chain/
